Sabtu, 12 Maret 2011

IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU



Orientasi Eksternal dan Internal

Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal
Orientasi internal untuk  penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi dalam mengidentifikasikan peluang usaha baru

Orientasi eksternal didapat dari :
1.       Konsumen
Perusahaan bisa mendapatkan ide usaha baru dari calon konsumen, yaitu dengan mencoba memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk/jasa yang telah ada. Misalnya: kita tahu bahwa konsumen menginginkan adanya jasa pendidikan untuk anak-anak yang dibuat secara customize khusus maka kita bisa menawarkan produk jasa bimbingan untuk sistem home schooling

2.       Perusahaan yang telah ada
perusahaan bisa melakukan pengamatan tehadap usaha-usaha  yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut. Sehingga punya keunggulan yang lebih, Misalnya: kita tahu bahwa batik ternyata sedang digemari oleh masyarakat, maka kita bisa membuka toko atau produsen batik, tetapi dengan penambahan value tertentu misalnya merek atau rancangan yang menarik. Perlu diingat, meskipun kita seakan-akan mencontoh dari produk  yang telah ada, kita tetap harus tunduk dengan aturan yang berlaku, misalnya aturan tentang hak paten dll.


3.       Saluran distribusi
Perusahan  juga bisa mendapatkan ide usaha/produk dari saluran distribusi karena merekalah yang langsung berhubungan dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen. Misalnya: saat ini kita sudah memproduksi donat yang dititipkan ke warung-warung [warung di sini termasuk saluran distribusi], maka kita bisa meminta masukan dari si pemilik warung, kira-kira jenis jajanan apalagi yang disukai oleh konsumen

4.       Pemerintah
ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Misalnya: pemerintah mengeluarkan larangan ekspor rotan mentah, maka kita bisa mendirikan usaha pengolahan rotan

5.       Penelitian dan pengembangan
ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukanproduk baru. Misalnya: kita berhasil menemukan cara untuk membuat brownies yang enak dari ampas tahu, maka kita bisa mengembangkan penemuan tersebut sebagai usaha baru.
Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
  1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
  2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
  3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk :
Hal ini dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembang yang lebih besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan
Sedangkan proses-prosesnya dalah sebagai berikut:
  1. Tahap Gagasan
  2. Tahap Konsep
  3. Tahap Pengembangan Produk
  4. Tahap Uji Pemasaran
  5. Tahap Komersialisasi

Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :
·         Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki. Jangan terlalu memaksakan kehendak karena akan berakibat fatal pada perusahaan

·         Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan
Dalam usaha perusahaan kecil cukup memasarkan dekat denagn lokasi perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengecilkan pengeluaran perusahaan.

Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
                Dalam melakukan usaha baru setiap orang juga akan merasakan kegagalan. Di bawah ini penyebab gagalnya sebuah perusahaan dalam memilih usaha baru adalah sebagai berikut:
·         Kurangnya obyektivitas
·         Kurangnya kedekatan dengan pasar
·         Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
·         Diabaikannya kebutuhan finansial
·         Kurangnya diferensiasi produk
·         Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai

  Peluncuran usaha baru
Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
• Mempertahankan sikap obyektivitas serta selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa yang akan di pasarkan.
• mengetahui keadaan pasar yang akan di masuki.
• Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
• Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
• Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa yang akan di psarkan.
• Menjamin bahwa produk atau jasa mempunyai keunggulan tersendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar