Senin, 24 Oktober 2011

PERBEDAAN PASAR TRADISIONAL DENGAN E-COMMERCE


Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.
Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1.      Menyediakan harga kompetitif
2.      Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3.      Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4.      Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5.      Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6.      Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7.      Mempermudah kegiatan perdagangan
Sumber dari inspirasi penulis :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar#Pasar_tradisional
http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/

ARTIKEL PERSAINGAN BISNIS


Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pada era globalisasi ini persaingan dalam segala bidang semakin ketat. Tidak ada cara lain untuk bertahan dan memenangkan persaingan kecuali dengan mengembangkan sikap kreatif dan inovatif. dengan bersikap kreatif dan inovatif, kita akan menjadi beda dengan yang lain, menjadi unik dan akan berpotensi menjadi yang terdepan dalam persaingan bisnis dan usaha yang semakin ketat.
Sikap kreatif dan inovatif pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, namun tidak semua orang mampu mengembangkannya. Untuk bisa mengembangkan sikap kreatif dan inovatif diperlukan suatu kesungguhan dan ketekunan. Namun kesungguhan dan ketekunan saja tidaklah cukup, diperlukan juga tips, trik dan tutorial bagaimana mengembangkan sikap kreatif dan inovatif dari orang – orang yang memang ahli di bidang pengembangan diri.

Tips Untuk memulai bisnis baru

1. JADILAH YANG PERTAMA

Yaitu ciptakan sesuatu prodak yang belum ada di dunia. Jadilah sebagai pelipor sebagai produk yang berguna dan pertama. Sebuah kategori produk/ jasa yang benar-benar baru menjadikan Anda pemain tunggal di kategori tersebut dan tidak perlu berkompetisi dengan pebisnis yang lain. Pasar hanya perlu diedukasi tentang manfaat dan fitur produk/ jasa yang Anda tawarkan, jika produk tersebut memang memberikan solusi bagi konsumen. Setelah itu, tinggal menunggu waktu untuk melihat bisnis Anda menggelinding seperti bola salju meraih kesuksesan.
2. CIPTAKAN SESUATU YANG BERBEDA

Peta persaingan bisnis saat ini seperti perang yang berdarah-darah. Kompetisi sangat keras, dan akan melindas pemain yang tidak bisa bersaing. Karena itulah, Anda harus bersaing dengan menyediakan produk yang memiliki keunggulan. Keunggulan inilah yang membedakan Anda dengan kompetitor. Produk Anda akan langsung dikenal konsumen karena perbedaan tersebut. Hindari penggunaan faktor harga sebagai pembeda produk Anda. Sebaliknya, carilah faktor unik lain dari produk Anda.

3. JADILAH PRODUSEN YANG BAIK

Tidak mudah menjadi yang terbaik di segala bidang. Carilah satu kualitas yang bisa Anda kerjakan dengan sangat baik sehingga karena kualitas tersebut, bisnis Anda menjadi yang paling baik daripada para kompetitor. Anda cukup menjadi yang terbaik di satu kualitas, tidak perlu berambisi menjadi terbaik di segala hal. Dengan satu kualitas itulah, bisnis Anda akan bisa dilirik oleh para konsumen. Tentu akan sulit bagi para konsumen menolak tawaran Anda, karena mereka tidak akan mendapatkan kualitas tersebut dari kompetitor yang lain.
Mulailah bersungguh-sungguh dalam kehidupan, bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu, karena sukses hanya akan datang kepada mereka yang selalu bersungguh-sungguh. Dan bersungguh-sungguh merupakan kata kunci dalam meraih kehidupan indah nan bahagia, karena seluruh perjalanan hari-hari kita selalu dihiasi oleh sukses yang tiada akhir.